Sabtu, 11 Agustus 2012

My Review (No Spoiler) - Behind The Wall (Derrière les murs)


Behind The Wall (Derrière les murs)

Drama , Horror, Mystery


Starring: Laetitia Casta (Suzanne), Thierry Neuvic (Philippe), Roger Dumas (Père Francis), Emma Ninucci (Valentine)

Directed by: Pascal Sid, Julien Lacombe
Produced by: Alain Benguigui, Thomas Verhaeghe
Written by: Pascal Sid, Julien Lacombe
Music: David Reyes

Duration: 90 minutes
Language: French


Movie Teaser
In 1922, a young novelist goes to the countryside to write her latest book and falls victim to terrifying hallucinations and nightmares.

Story (2/10)
(+) : Sebagai sebuah film yang menyandang tag thriller horor, ending dari film ini bisa dibilang cukup mengundang simpati dari penontonnya. Efek suspense dari ceritanya cukup terasa di awal film. Sayang, hanya ini saja poin plus dari ceritanya.

(-) : Terlalu banyak informasi yang tidak berguna. Sebagai contoh, di tengah film muncul rumor mengenai kejadian anak-anak yang hilang 10 tahun silam di desa yang menjadi setting film ini, sedangkan saat ini juga kembali terjadi kejadian yang sama. Sayang hingga film ini berakhir, tidak ada kaitan apapun antara rumor tersebut dengan kejadian yang sebenarnya terjadi.

Selain itu, yang cukup disayangkan adalah esensi dari behind the wall itu sendiri. Tidak ada sesuatu yang benar-benar spesial dari ruangan yang ditemukan Suzanne di belakang dinding rumah yang ditempatinya di film ini selain 'menumbuhkan' inspirasinya dalam menulis novel. Terlalu banyak hal yang kurang digali dengan dalam di film ini, padahal ada cukup banyak potensi dari setting ceritanya. Unsur horor juga hanya terasa di awal, selebihnya entah mengapa tidak begitu seram sama sekali selain efek kejutan biasa yang bahkan bukan penampakan ^^;

Acting (6/10)
Akting dari para pemeran film ini cukup baik. Dari semuanya, gw rasa Laetitia Casta sebagai pemeran Suzanne adalah aktris yang berhasil menghayati perannya paling baik. Seorang novelis yang stres karena kesulitan mendapat inspirasi, ditinggal mati anak kandungnya (ini bukan spoiler), bahkan perubahan perilakunya secara alami dari awal hingga akhir film patut diacungi jempol.

Aktris dan aktor pendukung lainnya sudah cukup memainkan perannya dengan baik, namun gw merasa akting dari aktris anak-anaknya masih agak kaku. Terutama saat adegan-adegan akhir film ini, rasanya akting mereka masih terasa kurang alami dengan adegan yang sedang terjadi.

Graphic (8/10)
Visualisasi dari suasana desa di pinggir kota Paris abad ke-19 sudah ditampilkan dengan baik. Setidaknya, cukup terlihat bahwa pengambilan setting ini dilakukan dengan serius, karena nuansa pedesaannya benar-benar terasa. Gw suka dengan banyaknya wilayah hijau dan hutan alami yang enak dipandang dengan mata. Setting perumahan antik dan pakaian orang-orang yang digunakan dalam filmnya juga pas dengan setting waktu filmnya.

Music (5/10)
Sebagai film thriller dan horror, musik yang digunakan dalam film ini sudah cukup mendukung nuansanya dengan baik. Kadang-kadang penonton ditipu dengan tidak adanya penampakan sama sekali, namun BGM (Background Music) berkata lain. Efek horor yang minim di film ini justru mengurangi penilaian dari musik yang digunakan.

Selain itu, tidak begitu banyak BGM yang diperdengarkan ketika eksplorasi nuansa pedesaan. Film ini cukup sepi dari musik, padahal cukup banyak adegan tanpa BGM yang bisa disisipkan musik untuk mendukung suasananya.


Overall Rating : 5.25/10
A movie that can be watched only when you have nothing to do


Additional Comments
Karena efek horornya yang minim, tidak perlu takut di sepanjang film ini. Bawalah cemilan untuk menikmati nuansa desa di pinggir kota Paris ini dengan lebih nyaman. Jangan terlalu mengekspektasikan cerita yang wah di sini, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Information Source(s)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar